Saturday, October 18, 2014

Solat sunat Dhuha

Saya menyeru diri saya dah semua para pembaca muslimin dan muslimat mari lah kita jadikan solat sunat dhuha sebagai rutin harian...dalam sibuk bekerja jgn lupa sibukkan juga utk dekatkan diri dengan pencipta...dunia akhirat itu yg kekal abadi kawan...aku sayang kalian...

Doa Dhuha
Maksudnya:
Ya Allah,
sesungguhnya waktu Dhuha itu waktu  DhuhaMu,
kecantikannya adalah kecantikanMu,
keindahan itu keindahanMu,
kekuatan itu kekuatanMu,
kekuasaan itu kekuasaanMu
dan perlindungan itu perlindunganMu.
Ya ALLAH,
jika rezekiku masih di langit, turunkanlah,dan
jika  di dalam bumi, keluarkanlah,
jika sukar, permudahkanlah,
jika haram, sucikanlah dan
jika jauh, dekatkanlah.
Berkat waktu dhuha, kecantikan. keindahan, kekuatan, kekuasaanMu,
Limpahkanlah kepadaku segala yang Engkau telah limpahkan kepada hamba-hambaMu yang soleh..
~Amennn Ya Rabbal Alamin


Smiley face

Wednesday, October 8, 2014

Ayuh mula hafaz

Berazamlah
Untuk menghafaz al-quran
Biar sesibuk mana dengan urusan dunia
Luangkan lah seminit dua
Untuk membaca dah fahami kalam Dia
Moga hati hilang gundah gulana
Mulalah dengn menghafal juz 'amma
Ayuh kita mula
Hari ini juga
Sama sama ya
Moga moga Allah kira
Setiap masa yg dikorbankan untuk agama
Allah itu maha bijaksana
Dia tahu segala ;)


Smiley face

Tenang

Saat Allah uji seorang hamba
Yakinlah bahawa itulah kasih sayangNya kepada kita
Tenang usah terusan berduka
Teruskan berdoa
Biar segalanya mampu ditangani dengan sempurna
Diri sering merasa kurang bahagia
Kurang berjaya
Kerna sering berlumba dengan mereka yg punya segala
Sesekali pandang juga
Pada mereka yang tiada apa
Tangan jangan lupa
Infakkan harta
Jangan bakhil dgn apa yg kita punya
Nampak sedikit dimata
Tapi buat mereka yg tiada
Terlalu berharga
Didik hati jangan leka
Moga moga terdidik hati yg sering alpa


Smiley face

Sejarah Qurban

Allah SWT telah memilih Nabi Ibrahim berada dari golongan orang yang beriman kepadaNya. Walaupun dilahir dan dibesarkan bukan didalam keluarga yang beriman kepada Allah, bapanya Azar menyembah berhala, Baginda tetap merasakan bahawa dengan menyembah berhala itu adalah salah dan sesat. Allah menjadikan Ibrahim seorang yan bijak menilai. Dicampak Allah akan rasa logik akal yang memnyembah patung itu adalah sia-sia. Sedangkan patung itu sendiri dibuat oleh tangan-tangan manusia, bahkan patung itu juga tidak dapat berbuat apa-apa. Didatangi fitrah manusia akan rasa ingin menyembah Pencipta, suatu malam Ibrahim merasakan bahawa bintang di langitlah penciptanya, namun bila tiba hari yang terang, maka hilanglah bintang tersebut. Oleh sebab itu, ketahuilah Ibrahim yang bintang itu bukanlah pencipta kerana ia hilang setelah muncul pada waktu malam. Sesungguhnya pencipta itu tidaklah sekejap ada sekejap hilang. Dari situlah Allah SWT. memberi hidayah kepada Ibrahim as.

Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah , maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim. Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha berat yang ia hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikurniai seorang putera yang sejak puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan ,seorang putera yang telah mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat dimanfaatkan oleh si ayah , seorang putera yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyampung kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus dijadikan qurban dan harus direnggut nyawa oelh tangan si ayah sendiri.

Namun ia sebagai seorang Nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah ,menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan cintanya kepada Allah di atas cintanya kepada anak, isteri, harta benda dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan melalui mimpinya, apa pun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan perintah itu.
Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan firman Allah yang bermaksud:" Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya." Nabi Ibrahim tidak membuang masa lagi, berazam {niat} tetap akan menyembelih Nabi Ismail puteranya sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang telah diterimanya.Dan berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke Makkah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan.

Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sgt taat kepada Allah dan bakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah. Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah itu , agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatkanlah perlaksanaan penyembelihan agar menringankan penderitaan dan rasa pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera tunggalnya."Kemudian dipeluknyalah Ismail dan dicium pipinya oleh Nabi Ibrahim seraya berkata:" Bahagialah aku mempunyai seorang putera yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah."

Saat penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah parang tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya, kedua mata nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari wajah puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada masa itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah di satu pihak dan kewajiban seorang rasul di satu pihak yang lain. Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan pada leher Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan . Akan tetapi apa daya, parang yang sudah demikian tajamnya itu ternyata menjadi tumpul dileher Nabi Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagaimana diharapkan.

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan, sampai-sampai terjadi seketika merasa bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, cubalah telangkupkan aku dan laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku."Akan tetapi parang itu tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicuba memotong lehernya dari belakang.

Dalam keadaan bingung dan sedih hati, karena gagal dalam usahanya menyembelih puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya:" Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikkan ."Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa Ismail telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing itu oleh beliau dengan parang yang tumpul di leher puteranya Ismail itu. Dan inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Aidiladha di seluruh pelosok dunia.

Smiley face

COPYRIGHT@YOU HAVE THE RIGHT TO COPY